Senin, 19 Desember 2011

Memahami Diri Sendiri

Sebelum mengenali Orang lain kita perlu memahami diri sendiri dg baik,hal yg paling baik sebelum menilai orang lain adalah menilai diri sendiri dan memperbaiki diri sendiri.
Ada cara lain untuk memahami diri sendiri, yaitu dengan melihat akar kebutuhannya yang paling mendasar. Pernah dengar Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow? Maslow, seorang pelopor aliran psikologi humanistik, sangat terkenal dengan teorinya tentang hirarki kebutuhan.


Inilah lima kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :
1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah,dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil,bernafas, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial
Misalnya : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.


Kita masing-masing akan bertindak sesuai dengan kebutuhan kita, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pengemis yang lapar akan bertindak untuk memenuhi kebutuhannya yaitu uang dan makanan. Lain halnya dengan karyawan yang baru. Dia mungkin akan bertindak sesuai dengan dorongannya untuk mempertahankan posisinya yang baru di kantor, sementara seorang seniman mempunyai kebutuhan yang tingkatannya lebih tinggi, yaitu mengaktualisasikan dirinya.


Seringkali, karena tidak menyadari kebutuhan kita yang terbesar, kita melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri. Misalnya, ada perempuan yang bersedia 'dibeli' karena kebutuhan mereka akan penghargaan dan kasih sayang sangat kurang dalam diri mereka. Terutama jika ia tinggal di tengah lingkungan yang menuntut untuk selalu tampil 'wah'. Ia akan melakukan segala cara untuk mengisi kebutuhan-kebutuhannya tersebut.


Kebutuhan kita adalah penggerak atau motivasi terbesar tindakan kita. JIka sebuah kebutuhan dasar tidak terpenuhi, kita akan mengerahkan seluruh energi kita untuk mengisi kebutuhan tersebut. Bisa Anda bayangkan apa yang terjadi jika seseorang kekurangan kasih sayang, rasa aman, perhatian, penghargaan, penerimaan namun ingin mengaktualisasikan dirinya sekaligus? Orang itu akan melakukan apapun. Apapun, dengan cara apapun. Tidak peduli sistem nilai atau prinsip moral, karena instingnya akan kebutuhannya lebih besar dari semua yang bisa diterima oleh akal sehat.


Dengan mengetahui kebutuhan Anda yang mendasar, paling tidak Anda bisa memahami dan mengelola diri Anda sendiri. Misalnya Anda merasa kekurangan penerimaan terhadap diri sendiri. Apa yang biasanya Anda lakukan? Berbelanja? Membeli barang-barang mewah karena kalap? Mengganti kekasih Anda dengan tas LV? Melupakan teguran boss Anda dengan sebotol parfum Nina Ricci?


Atau misalnya saja Anda butuh mengaktualisasikan diri. Tiap kali ditolak, dikritik ataupun dibatasi dalam berkarya, Anda akan merasa frustasi. Hingga kebutuhan itu dipenuhi, Anda takkan bisa merasa diri berarti, karena Anda merasa bahwa itu satu-satunya tujuan hidup Anda saat itu.


Atau mungkin yang Anda perlukan adalah menempatkan Tuhan dalam prioritas pertama Anda. Toh Ia memang menempatkan sebuah lubang berbentuk kekosongan dalam hati kita yang tak dapat dipuaskan oleh apapun selain oleh Dia. Mungkin dengan mengisi kekosongan di hati kita dengan PribadiNya, kita bisa lebih mengenal  diri sendiri..
Semoga memudahkan anda buat bisa mengenali diri yah...aminnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar